Bicara tentang Cinta, Cinta itu bukan hanya rasa suka atau sayang kita sama seorang cewek/cowok, tapi Rasa Cinta itu adalah perasaan wajar yang pasti dimiliki sama seseorang, suatu hal lumrah dalam kehidupan manusia, seperti layaknya saat kita masih kecil, bagi kita Cinta itu adalah Keluarga, sampai sekarang pun begitu. Namun, seiring berjalannya waktu, dan semakin bertambah dewasanya kita, Cinta dalam bentuk anugrah, sebuah perasaan terhadap lawan jenis pun mulai menghantui.
Untukku, Rasa cinta dan sakit hati itu adalah satu paket yang pasti aku dapatkan, dimana aku tak akan bisa mendapatkannya secara terpisah dan cuma-cuma, harus dengan usaha yang bertubi-tubi, walaupun ada bom sekalipun dihati kita, yang membuatnya hancur berkeping-keping hingga tak bersisa. Bagiku, Cinta itu seperti Narkoba. Kau tau itu salah, kau tau kau akan terluka, tapi justru itulah yang membuatmu tetap mencobanya, bahkan ketagihan tak karuan, hidup pun seakan tak akan bisa berjalan mulus tanpa hal tersebut. Sesakit apapun itu, seperih apapun luka yang ditinggalkan, seberat apapun cobaan yang akan dihadapi, kau tetap melaluinya, walau harus dengan peluh dan air mata yang menemani.
Suatu hari, seorang teman baikku pun berkata, perasaan suka sam orang itu adalah hal wajar, itu adalah anugerah yang gak bisa kita lepas, kita cuman harus tau gimana ngendaliinnya sehingga berujung baik sama hidup kita. Bersyukurlah kita bisa suka sama orang, karena kalo nggak, hidup tuh gak ada rasanya. Kaya main pistol, gaada pelurunya. Kaya main games, tapi gaada gambarnya. Aneh. Aku setuju banget sih sama dia, bener kan? Kalian juga setuju ya? Aku bilang gini, karena aku tau.. Aku ngerasain berkali-kali, gimana rasanya jatuh bangun dalam hidup percintaan, aku emang masih 16 tahun jalan 17 tahun sih, tapi pemikiran aku gak semuda itu, soalnya dari kecil, Mungkin Allah sayang banget sama aku, jadi aku dibiarin berusaha dari masih kecil banget.
Kalo bicara tentang Perasaan suka sama seseorang, aku punya seseorang yang meninggalkan luka, kenangan, dan perasaan mendalam. Sampai sekarang. Dia beda dan itu yang bikin aku makin ingin didekatnya, walaupun dia terus menghindar dengan seribu caranya, walaupun harus disakitin berkali-kali.
PENASARAN KAN SIAPA DIA? Next chapter ya, lusa atau besok aku bakal cerita. soalnya kalo sekarang, bisa berapa panjang coba. Dia itu susah di describe soalnya. Hahahah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar