Senin, 04 Juli 2016

Mungkin... Nanti?

  Kadang, ada hal yang memang ditakdirkan untuk bisa kita lihat, namun tak bisa kita miliki. Begitu pun, dengan sebuah tas putih yang saya mau beberapa hari yang lalu. Saya pergi ke salah satu Pusat Pembelanjaan dan tepat disana, saya menatap sebuah tas cantik. Saat saya dekati, ternyata memang benar, harga tak pernah bohong. Bukannya saya tak punya uang, tapi, saat saya pikir panjang, untuk menghabiskan uang segitu, saya bisa dapat beberapa potong baju. Lalu, niat untuk membeli saya urungkan. Saya buang jauh-jauh kedalam memori yang tak dapat saya gapai. Keesokan harinya, saya menyesal. Karena ternyata bayang-bayang tas itu masih menghantui saya. Memohon untuk dimiliki. Dari sebuah tas saja, ada hal yang bisa saya pelajari.


"Sama seperti tas indah itu, seseorang yang kita cintai pun lebih baik hanya menjadi sebuah mimpi. Tak semua hal yang kita inginkan, bisa kita gapai semudah yang kita pikirkan. Sometimes it is better to be just a 'dream' karena setidaknya, kita hanya akan tersenyum saat melihatnya, meski hanya di alam mimpi."



Dari hal kecil, kita bisa belajar banyak. Entah cuman saya atau karena pola pikir saya yang agak dramatis, tapi jujur, sampai sekarang saya menyesal karena tidak jadi membeli tas itu, tapi saya juga bersyukur, karena disadarkan olehNya kalau masih lebih banyak manfaat yang bisa saya gunakan dengan uang yang bisa saja saya hamburkan untuk tas itu. Ya, sama saja, dengan masalah si dia, masih banyak hal yang bisa saya lakukan dibanding menangis dan mengaduh tanpa henti.


Karena nanti pasti akan ada saatnya kita bakal memiliki hal yang kita cintai, tunggu saja tanggal main dari Sang Ilahi. Ingat, kita bisa berencana, namun keputusan akhir hanya ada ditanganNya.

Wah, Ngomong-ngomong, lebaran sebentar lagi nih! Kalian mudik kemana, nih?


Sampe disini dulu, ya. Sampai ketemu nanti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar