Minggu, 28 Agustus 2016

sandiwara

what if i get used to without you?cause as the time goes by, i feel like my life is better without you.




hari-hariku terasa seperti biasa; dengan atau tanpa dirimu.
aku tetap bisa tertawa, menangis, menjalani semua drama kehidupan ini.






waktu mengajariku rahasia untuk bersabar, 
kamu mau tahu apa jawabannya?


tidak ada,



kita hanya perlu mengerti, untuk apa kita bersabar dan untuk siapa kita melakukannya.



dan tentu saja. itu sulit. 




aku sendiri tidak tahu aku menuliskan apa,
rasanya puisi cintaku terdengar begitu klise,
kata-kataku terdengar begitu naif,
tapi kau perlu tahu satu hal yang pasti,
hati ini begitu luka,
jari ini terasa kaku,
mataku sudah basah saat mengakhiri tulisan gila ini.


kamu tahu, kan?
aku mencoba kuat tanpamu, bayanganmu seolah sudah hilang dari hidupku
walau faktanya namamu terbelenggu dalam rasa sakitku


oh ya, kamu pasti tak tahu.



bahkan jikalau Tuhan mengakhiri kepedihan tak berujung ini,
aku akan tetap memilih menjalaninya.




kenangan bahagia kita memang tak banyak,
tapi aku hanya ingin semua sandiwara gila ini berhenti
aku ingin menyudahi semua kekonyolan yang kau buat ini
menyumpahi semua prilaku burukmu ini



untuk apa aku harus berhenti mengenali seseorang yang telah membuat hariku seolah runtuh
tak bernafas, tanpa mimpi..
jiwaku terasa begitu kosong



karena sang empunya menolak untuk dipikirkan
belati pun takkan mampu merusak hati ini 
jikalau bukan kamu yang menusuknya


sejujurnya, aku hanya butuh senyumanmu
senyuman yang selalu kutunggu
senyuman yang selalu menghampiri malamku
menghampiri mimpiki, merubah cakrawala pandangku tentang dunia





bisakah kita menyudahi semua ini?
aku muak dengan egoisme mu yang tinggi
aku merasa dijatuhkan ke bagian bumi paling dasar
dimana kamu hanya melihat dari atas
bahkan tanpa menyunggingkan senyumanmu sedikit pun.